Jumat, 04 November 2011

JUZ 23: WAMA LIYA (YASIN 22 - AZ ZUMAR 21)

 
JUZ 23: WAMA LIYA (YASIN 22 - AZ ZUMAR 21)
Rahmaan Rahiim
Ya Allah, karuniakan padaku di dalamnya keutamaan malam Al-Qadar, jadikan  di dalamnya setiap urusanku yang sulit menjadi mudah, terimalah ketakberdayaanku, hapuslah dosaku dan kesalahanku, wahai Yang Menyayangi hamba-hamba-Nya yang shaleh. (Mafâtihul Jinân: bab 2, pasal 3)

Dalam keheningan malam kubersihkan jiwa ragaku dan mulai membuka lembaran kitab suci Al Quran juz 23:

.عوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحم

Mengapa aku tidak menyembah (Tuhan) yang telah menciptakanku dan yang hanya kepada-Nya lah kamu (semua) akan dikembalikan (Yasin 22) Pada hari ini Kami tutup mulut mereka, dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan (65) Maka sesungguhnya kebangkitan itu hanya dengan satu teriakan saja, maka tiba-tiba mereka melihatnya (As saffat 19)
 
Sebagian Para Nabi berkata kepada Malaikat pencabut Nyawa. “Tidakkah Kau memberikan Aba-aba atau peringatan kepada Manusia bahwa kau datang sebagai malaikat pencabut nyawa sehingga mereka akan lebih hati-hati?”
Malaikat itu menjawab. “Demi Allah, aku sudah memberikan aba-aba dan tanda-tandamu yang sangat banyak berupa penyakit, uban, kurang pendengaran, penglihatan mulai tidak jelas( terutama ketika sudah tua). Semua itu adalah peringatan bahwa sebentar lagi aku akan menjemputnya. Apabila setelah datang aba-aba tadi ia tidak segera bertobat dan tidak mempersiapkan bekal yang cukup, maka aku akan serukan kepadanya ketika aku cabut nyawanya: “Bukan kah aku telah memberimu banyak aba-aba dan peringatan bahwa aku sebentar lagi akan datang? Ketahuilah, aku adalah peringatan terakhir, setelah ini tidak akan datang peringatan lainnya “ (HR imam qurthubi)

" Barangsiapa mengingat kematian sementara hati nya masih sibuk dengan urusan duniawi, maka hal itu tidak ada gunanya. Karena itu agar dapat merenungkan, memahami dan mengingat 
kematian dengan sungguh sungguh, maka terlebih dahulu seseorang mengosongkan pikiran nya. 
dengan demikian akan membekas di hati nya sehingga akan berkurang atau hampir sama sekali 
tidak menyibukkan diri dalam urusan kesenangan duniawi." 
( Al Ghozali ) 

Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu Khalifah (Penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapatkan azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan (Sad 26) Dan sesungguhnya kamu akan mengetahui (kebenaran) berita Al Quran setelah beberapa waktu lagi (87) Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutup malam atas siang dan menutup siang atas malam dan menunduk matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dia lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun (Az Zumar 5)

Dalam Al Qur'an, kata-kata yang digunakan untuk menjelaskan tentang alam semesta sungguh sangat penting. Kata Arab yang diterjemahkan sebagai "menutupkan" dalam ayat di atas adalah "takwir". Dalam kamus bahasa Arab, misalnya, kata ini digunakan untuk menggambarkan pekerjaan membungkus atau menutup sesuatu di atas yang lain secara melingkar, sebagaimana surban dipakaikan pada kepala.

Keterangan yang disebut dalam ayat tersebut tentang siang dan malam yang saling menutup satu sama lain berisi keterangan yang tepat mengenai bentuk bumi. Pernyataan ini hanya benar jika bumi berbentuk bulat. Ini berarti bahwa dalam Al Qur'an, yang telah diturunkan di abad ke-7, telah diisyaratkan tentang bentuk planet bumi yang bulat.
Namun perlu diingat bahwa ilmu astronomi kala itu memahami bumi secara berbeda. Di masa itu, bumi diyakini berbentuk bidang datar, dan semua perhitungan serta penjelasan ilmiah didasarkan pada keyakinan ini. Sebaliknya, ayat-ayat Al Qur'an berisi informasi yang hanya mampu kita pahami dalam satu abad terakhir. Oleh karena Al Qur'an adalah firman Allah, maka tidak mengherankan jika kata-kata yang tepat digunakan dalam ayat-ayatnya ketika menjelaskan jagat raya

Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya isterinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuahan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan selain Dia, maka sebagaimana kamu dapat dipalingkan (Az Zumar 6) Tetapi orang-orang yang bertaqwa kepada Tuhannya mereka mendapat tempat-tempat yang tinggi, diatasnya dibangun pula tempat-tempat yang tinggi yang dibawahnya megalir sungai-sungai. Allah telah berjanji dengan sebenar-benarnya . Allah Tidak akan memungkiri janjiNya (20) Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-berulang, gemetar karenanya kulit  orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendakiNya.  Dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka tak ada seorangpun pemberi petunjuk baginya (23)

 Beberapa ahli tafsir menjelaskan bahwa kegelapan yang dimaksud yakni kegelapan karena tanpa adanya cahaya. Tiga kegelapan itu adalah kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim. Kebenaran ayat ini telah didukung sangat oleh orang yang ahli dalam bidang kandungan.

Dalam ayat ini ditunjukkan bahwa seorang manusia diciptakan dalam tubuh ibunya dalam tiga tahapan yang berbeda. Para Ahli  biologi modern telah mengungkap bahwa pembentukan embrio pada bayi terjadi dalam tiga tempat yang berbeda dalam rahim ibu. Sekarang, di semua buku pelajaran embriologi yang dipakai di berbagai fakultas kedokteran, hal ini dijadikan sebagai pengetahuan dasar. Misalnya, dalam buku Basic Human Embryology, sebuah buku referensi utama dalam bidang embriologi, fakta ini diuraikan sebagai berikut:

"Kehidupan dalam rahim memiliki tiga tahapan: pre-embrionik; dua setengah minggu pertama, embrionik; sampai akhir minggu ke delapan, dan janin; dari minggu ke delapan sampai kelahiran." (Williams P., Basic Human Embryology, 3. edition, 1984, s. 64.)

Fase-fase ini mengacu pada tahap-tahap yang berbeda dari perkembangan seorang bayi. Ringkasnya, ciri-ciri tahap perkembangan bayi dalam rahim adalah sebagaimana berikut:

- Tahap Pre-embrionik
 Pada tahap pertama, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel, dan terbentuklah segumpalan sel yang kemudian membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot yang semakin membesar, sel-sel penyusunnya pun mengatur diri mereka sendiri guna membentuk tiga lapisan.

- Tahap Embrionik
 Tahap kedua ini berlangsung selama lima setengah minggu. Pada masa ini bayi disebut sebagai "embrio". Pada tahap ini, organ dan sistem tubuh bayi mulai terbentuk dari lapisan- lapisan sel tersebut.

- Tahap fetus
 Dimulai dari tahap ini dan seterusnya, bayi disebut sebagai "fetus". Tahap ini dimulai sejak kehamilan bulan kedelapan dan berakhir hingga masa kelahiran. Ciri khusus tahapan ini adalah terlihatnya fetus menyerupai manusia, dengan wajah, kedua tangan dan kakinya. Meskipun pada awalnya memiliki panjang 3 cm, kesemua organnya telah nampak. Tahap ini berlangsung selama kurang lebih 30 minggu, dan perkembangan berlanjut hingga minggu kelahiran.

Informasi mengenai perkembangan yang terjadi dalam rahim ibu, baru didapatkan setelah serangkaian pengamatan dengan menggunakan peralatan modern. Namun sebagaimana sejumlah fakta ilmiah lainnya, informasi-informasi ini disampaikan dalam ayat-ayat Al Qur'an dengan cara yang ajaib. Fakta bahwa informasi yang sedemikian rinci dan akurat diberikan dalam Al Qur'an pada saat orang memiliki sedikit sekali informasi di bidang kedokteran, merupakan bukti nyata bahwa Al Qur'an bukanlah ucapan manusia tetapi Firman Allah.


Ku pasrahkan hidupku dalam bingkai kematianku
Allahu..Allahu.....Allahu
Terangi semua yang gelap 
Lapangkan yang sempit
Lembutkan hatiku yang keras
Sucikan mulut, kaki dan tanganku
Jaga kan mata, pendengaran, dan kemaluanku
Ku terima semua cahaya cintaMu
Allahu Akbar Allahu Akbar
Ya Ghaffaru ighfir dhunubana
Allahuma shalli 'ala Muhammad wa ali Muhammad
Ya Muslimin shallu alayh
 Allahuma shalli 'ala Muhammad wa shahbi Muhammad
Ya Muminin shallu alayh
Sujudku dan hatiku hanya ku persembahkan pada mu ya Robb..


SubhanAllah...Maha Benar Allah dengan Segala FirmanNya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar