Jumat, 04 November 2011

JUZ 24: AZ ZUMAR 32 - FUSSILAT 46)

 
JUZ 24: AZ ZUMAR 32 - FUSSILAT 46)

Rahmaan Rahiiim

Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
Ya Allah, wahai Dia yang tidak mengharapkan balasan
Wahai Dia yang tidak menyesali pemberian
Wahai Dia yang tidak membalas dengan setimpal

Anugrah-Mu permulaan, ampunan-Mu kebaikan, siksa-Mu keadilan, ketentuan-Mu sebaik-baik pilihan.
 Jika Engkau memberi tidak Kaucemari dengan tuntutan. Jika Engkau menahan tidak Kautahan pemberian-Mu dengan kezaliman.
 Engkau syukuri orang yang bersyukur pada-Mu. Padahal Kauilhamkan padanya mensyukuri-Mu.
 Kaubalas orang yang bersyukur pada-Mu. Padahal Kauajarkan padanya memuji-Mu.

Kausembunyikan aib orang yang kalau Kaukehendaki Kaudapat mempermalukannya. Kau sangat pemurah kepada orang yang kalau Kaukehendaki Kaudapat menahannya. Keduanya layak Kaupermalukan atau Kautahan. Namun Kautegakkan perbuatan-Mu atas karunia, Kau alirkan kuasa-Mu atas ampunan.

Engkau sambut orang yang menentang-Mu dengan santun. Engkau biarkan orang yang berbuat zalim pada dirinya. Engkau tunggu mereka dengan sabar sampai mereka kembali kepada-Mu. Engkau tahan mereka untuk tidak segera bertaubat supaya yang binasa tidak binasa karena-Mu, dan orang yang celaka tidak celaka karena nikmat-Mu. Tetapi hanya setelah Engkau lama membiarkan mereka dan setelah Kausampaikan rangkaian bukti atas mereka, sebagai kemurahan ampunan-Mu wahai Yang Maha Pemurah, sebagai anugrah kelembutan-Mu wahai Yang Maha Santun.

Engkaulah yang membukakan kepada hamba-hamba-Mu pintu menuju maaf-Mu.
Engkau namakan pintu itu taubat. Engkau berikan petunjuk dari wahyu-Mu
kearah pintu itu supaya mereka tidak tersesat dari situ. Engkau berfirman: “Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang tulus, semoga Tuhanmu akan menghapus kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.”

Mereka mengingat-Mu karena karunia-Mu
Mereka bersyukur kepada-Mu karena anugrah-Mu
Mereka menyeru-Mu karena perintah-Mu
Mereka bersedekah karena karena-Mu
  karena mengharapkan tambahan-Mu
Di situ keselamatan mereka dari murka-Mu
Dan kebahagiaan mereka dengan ridha-Mu
(Kitab Ash-Shahifah As-Sajjadiyah doa ke 45)

Walau kurang tidur dengan setulus hati kubersihkan jiwa ragaku dan ku mulai membuka lembaran kitab suci Al quran juz 24:

.عوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحم

Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah dan mendustakan kebenaran ketika datang kepadanya? Bukankah di neraka jahanam tersedia tempat tinggal bagi orang-orang yang kafir? (Az Zumar 32) Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya, maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir (42) Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggamanNya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kananNya. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan (67) Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang dilangit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing) (68) 


Peristiwa mengerikan yang akan terjadi pertama kali pada hari kiamat adalah ditiupnya sangkakala (ash-shur) oleh malaikat Israfil ’alaihi salam  dengan perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Makna ash-shur secara etimologi (bahasa) adalah al-qarn (tanduk). Sedangkan menurut istilah syariat, yang dimaksud adalah sangkakala yang sangat besar yang malaikat Israfil telah memasukkannya ke dalam mulutnya (siap untuk meniupnya), dan dia sedang menunggu kapan dia diperintahkan untuk meniupnya. (Syarh Lum’atul I’tiqad karya Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin, hal. 114)
Makna ini disebutkan dalam hadits shahih dari Abdullah bin ‘Amr c, dia berkata:
Seorang badui bertanya: “Wahai Rasulullah, apa itu ash-shur?” Beliau Shalalahu ‘Alaihi Wasalam menjawab: “Tanduk yang akan ditiup.” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi dan Abu Dawud. Hadits ini disebutkan dalam Al-Jami’ Ash-Shahih 6/113-114, karya Asy-Syaikh Muqbil t)

Sekitar enam tahun silam sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh Prof. Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman melakukan observasi terhadap alam semesta untuk menemukan bentuk sebenarnya dari alam semesta raya ini sebab prediksi yang umum selama ini mengatakan bahwa alam semesta berbentuk bulat bundar atau prediksi lain menyebutkan bentuknya datar saja.
Menggunakan sebuah peralatan canggih milik NASA yang bernama “Wilkinson Microwave Anisotropy Prob” (WMAP), mereka mendapatkan sebuah kesimpulan yang sangat mencengangkan karena menurut hasil penelitian tersebut alam semesta ini ternyata berbentuk seperti terompet.
Di mana pada bagian ujung belakang terompet (baca alam semesta) merupakan alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable), sedang bagian depan, di mana bumi dan seluruh sistem tata surya berada merupakan alam semesta yang masih mungkin untuk diamati (observable) 

Bentuk Alam Semesta
Di dalam kitab Tanbihul Ghofilin Jilid 1 hal. 60 ada sebuah hadits panjang yang menceritakan tentang kejadian kiamat yang pada bagian awalnya sangat menarik untuk dicermati.
Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah saw bersabda :“Ketika Allah telah selesai menjadikan langit dan bumi, Allah menjadikan sangkakala (terompet) dan diserahkan kepada malaikat Isrofil, kemudian ia letakkan dimulutnya sambil melihat ke Arsy menantikan bilakah ia diperintah”. Saya bertanya : “Ya Rasulullah apakah sangkakala itu?” Jawab Rasulullah : “Bagaikan tanduk dari cahaya.” Saya tanya : “Bagaimana besarnya?” Jawab Rasulullah : “Sangat besar bulatannya, demi Allah yang mengutusku sebagai Nabi, besar bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan akan ditiup hingga tiga kali. Pertama : Nafkhatul faza’ (untuk menakutkan). Kedua : Nafkhatus sa’aq (untuk mematikan). Ketiga: Nafkhatul ba’ats (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan).
Dalam hadits di atas disebutkan bahwa sangkakala atau terompet malaikat Isrofil itu bentuknya seperti tanduk dan terbuat dari cahaya. Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi. Bentuk laksana tanduk mengingatkan kita pada terompet orang – orang jaman dahulu yang terbuat dari tanduk.
Kalimat seluas langit dan bumi dapat dipahami sebagai ukuran yang meliputi/mencakup seluruh wilayah langit (sebagai lambang alam tak nyata/ghoib) dan bumi (sebagai lambang alam nyata/syahadah). Atau dengan kata lain, bulatan terompet malaikat Isrofil itu melingkar membentang dari alam nyata hingga alam ghoib.
Jika keshohihan hadits di atas bisa dibuktikan dan data yang diperoleh lewat WMAP akurat dan bisa dipertanggungjawabkan maka bisa dipastikan bahwa kita ini bak rama – rama yang hidup di tengah – tengah kaldera gunung berapi paling aktif yang siap meletus kapan saja.
Dan Allah telah mengabarkan kedahsyatan terompet malaikat Isrofil itu dalam surah An Naml ayat 87 : “Dan pada hari ketika terompet di tiup, maka terkejutlah semua yang di langit dan semua yang di bumi kecuali mereka yang di kehendaki Allah. Dan mereka semua datang menghadapNya dengan merendahkan diri.
Makhluk langit saja bisa terkejut apalagi makhluk bumi yang notabene jauh lebih lemah dan lebih kecil. Pada sambungan hadits di atas ada sedikit preview tentang seperti apa keterkejutan dan ketakutan makhluk bumi kelak.
“Pada saat tergoncangnya bumi, manusia bagaikan orang mabuk sehingga ibu yang mengandung gugur kandungannya, yang menyusui lupa pada bayinya, anak – anak jadi beruban dan setan – setan berlarian.”
Ada sebuah pertanyaan yang menggelitik, jika terompetnya saja sebesar itu, bagaimana dengan peniupnya dan bagaimana pula Sang Pencipta keduanya? Maha Besar Engkau Ya Allah, Allahu Akbar!
Sumber :http://unik-aneh-langka.blogspot.com/2011/05/ternyata-alam-semesta-berbentuk-teropet.html
 
Allah akan memerintahkan malaikat Israfil untuk meniup ‘Shur’ (terompet sangkakala) sebanyak tiga kali tiupan bila waktu kehancuran dunia dan alam semesta (kiamat) telah tiba.

Tiupan Pertama, Tiupan Guncangan

Allah berfirman:
“Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang dilangit dan di bumi, kecuali siapa-siapa dikehendaki Allah. Dan mereka semua akan datang menghadapnya dengan merendahkan diri.”
(An Naml: 87)

Tiupan yang pertama ini adalah panjang dan menyebabkan keguncangan dan kepanikan semua yang berada di langit dan di bumi, kecuali orang-orang yang dikehendaki oleh Allah, yaitu para Nabi dan para syahid. Tiupan ini akan menggetarkan dan membuat panik semua yang hidup, sedangkan para Rasul dan Syahid adalah hidup disisi Tuhan mereka, maka Tuhanpun melindungi mereka dari guncangan tiupan ini.


Tiupan ini akan mengguncangkan bumi seguncang-guncangnya, mendatarkan gunung dengan bumi selumat-lumatnya, meletuskan gunung-gunung dengan sangat sehingga menjadi debu yang bertebaran, membuat laut-laut saling beradu dan mengeluarkan api yang menyala, langit akan pecah secara luar biasa dan hilanglah hukum grafitasi yang biasa kita kenal, bintang-bintang berjatuhan, planet-planet saling bertubrukan, bersatulah matahari dengan bulan dan hilanglah cahaya benda tersebut, setelah itu keadaan alam semesta kembali seperti sebelum Allah menciptakannya yaitu hanya berupa kabut dan gas (asap).

Allah berfirman:
”Hai manusia, bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya guncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang amat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat keguncangan ini; lalai lah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusukannya dan gugurlah semua kandungan seluruh wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal mereka semua tidak mabuk, akan tetapi adzab Allah itu sangat kerasnya.”
(Al Hajj: 1-2)

Tiupan Kedua, Tiupan Kejutan (Pingsan) dan Kematian

Malaikat Israfil akan diperintahkan oleh Allah untuk meniupkan ‘Shur’ (terompet sangkakala) sebanyak tiga kali tiupan bila kiamat telah tiba. Setelah tiupan pertama, Allah memerintahakan ‘Shur’ pada kali yang kedua.

Pada tiupan kedua ini, maka terkejutlah (pingsan) dan matilah semua makhluk yang berada di langit dan di bumi (termasuk para nabi dan syahid) kecuali mereka-mereka yang dikehendaki oleh Allah, yaitu: Jibril, Mikail, Israfil, Izrail dan empat malaikat pembawa Arsy. Malaikat para pembawa ‘Arsy adalah berjumlah empat malaikat, maka apabila telah berdiri hari kiamat bergabunglah mereka kepada empat malaikat yang lain.

Allah berfirman:
“Dan ditiuplah sangkakala maka matilah siapa yang ada di langit dan di bumi kecuali siapa-siapa yang dikehendaki oleh Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (keputusannya masing-masing).”
(Az Zumar: 68)

Kemudian Allah memerintahkan malaikat maut untuk mencabut nyawa Jibril, Mikail, Israfil dan para malaikat pembawa Arsy yang empat, maka tidak ada yang tersisa kecuali Allah dan malaikat maut.
Kemudian Allah berkata kepada malaikat maut:
“Wahai malaikat maut, kamu adalah salah satu dari makhluk-makhluk Ku, maka sekarang matilah kamu”, dengan demikian matilah malaikat maut dan tidak ada yang tersisa kecuali Allah Yang Maha Perkasa, Yang Hidup, Yang tidak pernah mati, Yang Awal Yang tidak ada sebelumnya sesuatu apa pun, Yang Akhir Yang tidak ada sesudahnya sesuatu apapun.

Kemudian Allah berkata: “Akulah raja, Akulah Penguasa, Dimanakah raja-raja bumi? Dimakah para penguasa? Dimanakah orang-orang yang sombong? Dan untuk siapakah kekuasaan pada hari ini? Maka Dzat menjawab dengan berkata: “Bagi Allah yang Maha Esa lagi Perkasa.”

Keadaan alam semesta akan tetap seperti diatas selama 40 hari sebagaimana yang diterangkan oleh hadis shahih yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dari Abi Hurairah:
“Antara dua tiupan adalah 40”, orang-orang bertanya: “40 harikah wahai Abu Hurairah?”, ia menjawab: “Saya tidak tahu dan saya enggan untuk menjawab”, mereka bertanya lagi: “40 tahunkah?”, Abu Hurairah menjawab: “Saya tidak tahu dan saya enggan untuk menjawab”, mereka bertanya lagi: “40 bulankah?”, Ia menjawab: “Saya tidak tahu dan saya enggan untuk menjawab.”

Kemudian setelah itu Allah menurunkan hujan dari langit seperti gerimis atau bayangan (naungan), yangmana dengannya tumbuhlah semua jasad makhluk dan sesungguhnya semua manusia akan hancur kembali kecuali “ekor yang terakhir” (tulang yang ada dipunggung paling bawah), darinyalah tumbuh tubuh atau jasad dan tersusun kembali.

Setelah sempurna penciptaan tersebut kemudian Allah menghidupkan Israfil sebagai makhluk yang dihidupkan, kemudian memerintahkan untuk berseru dengan mengatakan: “wahai tulang-tulang yang hancur, sendi-sendi yang terputus, bagian-bagian yang terpisah dan rambut-rambut yang tercabik sesungguhnya Allah memerintahkan kamu untuk bersatu kembali untuk keputusan keadilan..”
(Lihat bab: Hasyiyat Asshary terhadap Tafsir Jalalain, 3:328 pada ayat 53, surat Yasin, yaitu yang berarti: “Sesungguhnya ia hanyalah sekali tiupan saja, maka tiba-tiba mereka sudah dihadirkan di hadapan kami)

Tiupan Ketiga, Tiupan Kebangkitan

Pada ‘Shur’ (terompet sangkakala) terdapat lobang-lobang yang banyak sesuai dengan jumlah roh atau nyawa semua makhluk, maka Israfil pun meniupnya dan terbanglah semua roh ke jasadnya masing-masing. Arwah kaum Mukminin akan terbang dengan memancarkan nur (cahaya) sedangkan arwah kaum kafir akan menimbulkan kegelapan, kemudian Allah berkata: “Demi kebesaran dan keperkasaanku semua roh harus benar-benar kembali kepada jasadnya yang dulunya ia huni di dunia”.

Dengan demikian bersemayamlah setiap roh di jasadnya dan setiapnya akan bangun dari kuburnya masing-masing sedangkan kepalanya masih bergelimang tanah, dan berkatalah orang-orang kafir: “Inilah adalah hari yang sulit”, sedangkan orang-orang Mu’min berkata: “Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesedihan dari kami”.

(Malaikat-malaikat) yang memikul Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepadaNya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan) :"Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orng yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang bernyala-nyala" (Al Mumin 40: 7) Dan Tuhanmu berfirman : " Berdoalah kepadaku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina (60) Dia lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes air mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, diantara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya) (67)

Ya Robb. Engkaulah pencipta langit dan bumi serta smua makhluk di seluruh jagat raya ini, semua Kau rahmati tanpa habis-habisnya.hamba bersyukur degan rezeki dan rahmat yang telah Kau limpahkan kepada kami, ampunilah segala dosa kami dan kami hanya berlindung pada Mu ya Robb.
 
Cintaku pada Mu tidak seluas langit dan bumi
Cintaku pada Mu tidak sebanyak bintang yang bertabur di alam semesta
Cintaku pada Mu tidak sedalam lautan di samudera
Tapi cintaku pada Mu, ku rela berkorban demi tegaknya Firman Mu, dan seluruh hidupku, cintaku, hati,  jiwa ragaku, dan sujudku  hanya buat Mu.

Katakanlah:" Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagiNya? (Yang bersifat) demikian itulah Tuhan semesta Alam (Fussilat 41: 9) Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (Penghuni)nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya (10) Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada Bumi:"Datanglah kamu keduanya menurut perintah Ku dengan suka hati atau terpaksa". keduanya menjawab:" Kami datang dengan suka hati" (11) Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari Al Quran ketika Al Quran itu datang kepada mereka, (Mereka itu pasti akan celaka), dan sesungguhnya Al Quran itu adalah kitab yang mulia (41)

Hati-hati dengan fitnah kaum kafirin tentang penciptaan bumi dan langit yang menyatakan :

  1. Bila anda menjumlah hari penciptaan dlm Qs.41:9 (4 hari), Qs.41:10 (2 hari) dan Qs.41 :12 (2 hari), maka total hari Penciptaan adalah 8 hari.

    Hal ini bertentangan dengan:

  2. Qs.7:54, Qs.10:3, Qs.11:7 dan Qs.25:59 jelas menyebutkan bahwa Allah Muslim menciptakan langit dan bumi adalah dalam waktu 6 hari.
  • (QS. Fushilat : 9) : Yang menciptakan bumi dalam dua masa.
  • (QS. Fushilat : 10) : Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni) nya dalam empat masa.
  • (QS. Fushilat : 12) : Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa.
  • (QS. Al A’raf : 54) : Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa.
  • (QS. Yunus : 3) : Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalamenam masa.
  • (QS. Huud : 7) : Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa.
  • (QS. Al Furqan : 59) : Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa.

Sebenarnya pada saat Allah berfirman pada surat Fushilat ayat 9 Allah hanya menceritakan penciptaan bumi yaitu 2 hari, dan pada ayat 10 Allah menceritakan penciptaan bumi dan isinya secara lengkap yaitu 4 hari. 4 hari disini terdiri dari 2 hari penciptaan bumi dan 2 hari penciptaan isinya, jadi, kata 4 hari pada ayat 10 itu sudah termasuk 2 hari yang dalam ayat 9, maka tidak lagi dijumlahkan.

Hal ini sama seperti orang berkata “perjalanan saya dari kota A ke kota B adalah 2 hari, ke kota C 4 hari”. Ini artinya bahwa orang itu berangkat dari kota A ke kota B adalah 2 hari, dan dari kota B ke kota C juga 2 hari, maka totalnya 4 hari. Orang itu mengatakan “Ke Kota C 4 hari” itu dihitung dari kota A, bukan dari kota B.

Oleh karena itu maka sudah jelas bahwa apa yang terdapat pada Alquran surat Fushilat ayat 9, 10 dan 12 itu jumlahnya bukan 8 hari tetapi 6 hari, karena yang dijumlahkan hanya angka 4 yang ada pada ayat 10 dengan angka 2 yang ada pada ayat 12, 4 + 2 = 6. Dengan demikian maka total penciptaan yang ada pada ayat – ayat surat Fushilat sama sekali tidak kontradiksi dengan apa yang ada pada surat Al A’raf : 54, Yunus : 3, Huud : 7, Al-Furqan : 59, dan surat Qaf : 38, yang mana dalam ayat – ayat ini pula total hari penciptaan adalah 6 hari.

Menutup uraian ini, ada  Hadits Rasulullah tentang penciptaan alam semesta, Rasulullah SAW bersabda, “Bahwa Allah ‘Azza Wa Jalla menciptakan bumi pada hari AHAD (MINGGU) dan SENIN, menciptakan gunung pada hari SELASA, menciptakan kayu, air, puing dan bangunan pada hari RABU, menciptakan langit pada hari KAMIS, menciptakan bintang, matahari, bulan, malaikat dan Adam (semua ini adalah dilangit maka digabungkan hitungannya dalam penciptaan langit) pada hari JUM’AT”.

Derai air mata seiring dengan berpisah dengan bulan Suci Ramadhan
Bulan yang penuh rahmat, ampunan dan kembali suci 
Dengan segenap rasa cinta kasih sayang,
Kami sampaikan buat teman-teman FB dan goup Hypnoprana
Selamat berlebaran dalam suka cita di hari kemenangan
Kami mohon maaf lahir bathin bila ada perkataan/tulisan  yang tidak berkenan 
di hati teman-teman tercinta. Semua yang benar hanya lah milik Allah dan semua
kesalahan ada pada kami.
Selamat Iedul Fitrri 1 syawal  1432 H.
Semoga Allah menerima amal ibadah kita selama bulan suci Ramadahan, 
semoga Allah menjadikan kita  orang-orang yang kembali dan beruntung (menang). dan 
Semoga kita bertemu kembali dengan  Ramadhan tahun depan  berlimpah rezeki dan 
diberi kesehatan yang lebih baik lagi.
Amiin. 

SubhanAllah... Maha Benar Allah dengan Segala FirmanNya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar