Kamis, 27 Oktober 2011

JUZ 19: WA QALAL LAZINA (AL FURQAN 21 - AN NAML 59)

JUZ 19: WA QALAL LAZINA (AL FURQAN 21 - AN NAML 59)


Kasihan bangsa yang memakai pakaian yang tidak ditenunnya, 
memakan roti dari gandum yang tidak dituainya dan meminum anggur yang tidak diperasnya

Kasihan bangsa yang menjadikan orang bodoh menjadi pahlawan, 
dan menganggap penindasan penjajah sebagai hadiah.

Kasihan bangsa yang meremehkan nafsu dalam mimpi-mimpinya ketika tidur, 
sementara menyerah padanya ketika bangun.

Kasihan bangsa yang tidak pernah angkat suara 
kecuali jika sedang berjalan di atas kuburan, 
tidak sesumbar kecuali di runtuhan, 
dan tidak memberontak kecuali ketika lehernya 
sudah berada di antara pedang dan landasan.

Kasihan bangsa yang negarawannya serigala, 
falsafahnya karung nasi, 
dan senimannya tukang tambal dan tukang tiru.

Kasihan bangsa yang menyambut penguasa barunya 
dengan trompet kehormatan namun melepasnya dengan cacian, 
hanya untuk menyambut penguasa baru lain dengan trompet lagi.

Kasihan bangsa yang orang sucinya dungu 
menghitung tahun-tahun berlalu 
dan orang kuatnya masih dalam gendongan.

Kasihan bangsa yang berpecah-belah, 
dan masing-masing mengangap dirinya sebagai satu bangsa.
~ Khalil Gibran


Kasihan bangsa ini di grogoti tikus-tikus berdasi, dan pemimpin kurang peduli nasib anak negri yang kelaparan.
Kasihan bangsa ini hukum dibawah kepentingan politik kotor

Kasihan Bangsa ini orang-orang yang tak  berdaya dibikin makin tidak berdaya

Ya Robb....kasihani negeri ini bangsa ini dengan rahman rahim Mu cabut segala kebathilan dan kezaliman yang melanda bangsa ini negeri ini, Curahkan rahmatMu bagi bangsa ini dan negeri ini agar bangsa ini negerii ini sejahtera bagi seluruh rakyatnya dan dengan KuasaMu berilah keadilan bagi seluruh penduduk bangsa ini negeri ini


Dengan tekad hati bagi keadilan bangsa ini, ku bersihkan jiwa ragaku dan ku raih kitab suci Al Quran dan membuka lembaran juz 19.

.عوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحم

Berkatalah orang-orang yang tidak menanti-nanti pertemuan (nya) dengan kami:"Mengapakah tidak diturunkan kepada kita malaikat atau (mengapa) kita (tidak) melihat Tuhan kita?" Sesungguhnya mereka memandang besar tentang diri mereka dan mereka benar-benar telah melampaui batas (dalam melakukan) kezaliman (21) Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia Bersemayam diatas Arsy, (dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada Yang lebih mengetahui (Muhammad) tentang Dia (59) Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan diatas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik (63)


Di sela-sela kesibukan mu merajut masa depan dan meraih mimpi.
Luang waktu sejenak merenungi kehadiran Tuhan dan semua yang diciptakanNya
Sejuta rasa disetiap kejadian, menggoda akal menari-nari riuh
Mengobati penat bathin yang ingin dilupakan betapa indah di cintai Tuhan

Wajar bila saat ini waktu buat Tuhanmu, yang sebelumnya tiada tersisa
Kau ingat saat kau kesulitan, Tuhan hadir menolongmu..
Kesulitan mengajarkan agar kita selalu rendah hati
Wajar bila saat ini kau bergantung pada tali Allah...Tuhan mu.




(Ibrahim berdoa) :"Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang shaleh ( Asy syua'ara 83) Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan (183) Kecuali orang-orang (penyair-penyair) yang beriman dan beramal saleh dan banyak menyebut Allah dan mendapat kemenangan sesudah menderita kezaliman. Dan orang-orang yang zalim itu kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali (227)


Dari Abu Dzar Al Ghifari radhiallahuanhu dari Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam sebagaimana beliau riwayatkan dari Rabbnya Azza Wajalla bahwa Dia berfirman:

Wahai hambaku, sesungguhya aku telah mengharamkan kezaliman atas diri-Ku dan Aku telah menetapkan haramnya (kezaliman itu) diantara kalian, maka janganlah kalian saling berlaku zalim.

Wahai hambaku semua kalian adalah sesat kecuali siapa yang Aku beri hidayah, maka mintalah hidayah kepada-Ku niscaya Aku akan memberikan kalian hidayah.

Wahai hambaku, kalian semuanya kelaparan kecuali siapa yang aku berikan kepadanya makanan, maka mintalah makan kepada-Ku niscaya Aku berikan kalian makanan.

Wahai hamba-Ku, kalian semuanya telanjang kecuali siapa yang aku berikan kepadanya pakaian, maka mintalah pakaian kepada-Ku niscaya Aku berikan kalian pakaian.

Wahai hamba-Ku kalian semuanya melakukan kesalahan pada malam dan siang hari dan Aku mengampuni dosa semuanya, maka mintalah ampun kepada-Ku niscaya akan Aku ampuni.

Wahai hamba-Ku sesungguhnya tidak ada kemudharatan yang dapat kalian lakukan kepada-Ku sebagaimana tidak ada kemanfaatan yang kalian berikan kepada-Ku.

Wahai hambaku seandainya sejak orang pertama di antara kalian sampai orang terakhir, dari kalangan manusia dan jin semuanya berada dalam keadaan paling bertakwa di antara kamu, niscaya hal tersebut tidak menambah kerajaan-Ku sedikitpun. 

Wahai hamba-Ku seandainya sejak orang pertama di antara kalian sampai orang terakhir, dari golongan manusia dan jin di antara kalian, semuanya seperti orang yang paling durhaka di antara kalian, niscaya hal itu mengurangi kerajaan-Ku sedikitpun juga.

Wahai hamba-Ku, seandainya  sejak orang pertama di antara kalian sampai orang terakhir semuanya berdiri di sebuah bukit lalu kalian meminta kepada-Ku, lalu setiap orang yang meminta Aku penuhi, niscaya hal itu tidak mengurangi apa yang ada pada-Ku kecuali bagaikan sebuah jarum yang dicelupkan di tengah lautan.

Wahai hamba-Ku, sesungguhnya semua perbuatan kalian akan diperhitungkan untuk kalian kemudian diberikan balasannya, siapa yang banyak mendapatkan kebaikaan maka hendaklah dia bersyukur kepada Allah dan siapa yang menemukan selain (kebaikan) itu janganlah ada yang dicela kecuali dirinya.
(Riwayat Muslim)



Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman, dan keduanya mengucapkan:" Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambat-Nya yang beriman" (An Naml 15) Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab;" Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak dihadapannya iapun berkata:" Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barang siapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barang siapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhan-ku Maha Kaya lagi Maha Mulia (40)


Engkau yang sedang patah hati, kecewa dengan keadaan
Engkau yang hati yang terluka, menanggung beban kepedihan
Engkau yang saat ini pilu, menahan kelu derita 
Engkau yang saat ini merintih, meracuni badan yang sudah tak berdaya
Engkau yang hatinya tersakiti, tiada orang lain yang mengerti 

Panas hati merusak kesadaran diri, termangu hilang semangat
Tiada yang peduli walau jiwa sudah meronta merana
Cobaan yang tidak pernah habisnya, tidak semudah mekedipkan mata
walau mata tertutup tapi bayangan sakit itu terus menjalar diseluruh tubuh

Tumpahkan rasa sakit  itu dalam tangismu, 
Menangislah lepaskan derita yang menusuk hati
Derai air mata dapat cair kan hati yang terluka
Ungkapkan keletihan hati di relung paling dalam

Kini air matamu pun sudah kering, tiada harapan hati tersembuhkan
Kau temui sang bulan untuk berbagi rasa, tapi bulan diam seribu bahasa 
Di sini dalam malam kau bercengkrama dengan Pencipta bulan.
Masih ada sisa syukur yang kau dapat
Damaikan hati yang terluka, menutup luka dengan kasihNya
Malam ini kau dapat tidur lelap bersama syukur.
Besok pagi syukur itu  menjadi rahmat Illahi untuk mu

SubhanAllah...Maha Benar Allah dengan Segala FirmanNya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar