Kamis, 27 Oktober 2011

JUZ 5: WAL MUHSANAT : AN NISA 24 - 147

JUZ 5: WAL MUHSANAT: AN NISA 24 - 147
Allahu Akbar...Allahu Akbar

Perjalanan waktu melintas begitu cepat meninggalkan kenangan yang terpatri dalam asa yang tidak berwujud. Semuanya mengalir mengiringi rindu yang merah merona. Tiada kata terucap, selain menunggu bisikan yang dapat menorehkan kalam Illahi dalam hati ku. Mata kadang tidak bisa diajak kompromi ntuk menunggu panggilan menuju kedamaian surgawi. Ku tertegun...kemudian beranjak membersihkan jiwa dan raga dengan air yang mengalir cinta kasih Allah. Ku buka lembaran-lembaran keagungan kalam Illahi.............
 

...عوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحم...


Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapanNya atas kamu. Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina. Maka istri-istri yang telah kamu ni'mati (dicampuri) antara mereka berikanlah kepada mereka maharnya (dengan sempurna) sebagai suatu kewajiban, dan tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (24).....Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain......(32). Dan Allah lebih mengetahui (dari pada kamu) tentang musuh-musuhmu. Dan cukuplah menjadi pelindung (bagimu). Dan cukuplah Allah menjadi penolong (bagimu)...



Wanita tercipta dari tulang rusuk pria. Bukan dari kepalanya untuk disembah. Bukan dari tangannya untuk dipukul. Bukan pula dari kakinya untuk dihinakan.. Tetapi dari tulang rusuk,
 Yang dekat dengan tangannya untuk dilindungi, Yang dekat dengan hatinya untuk dicintai.

Belahan jiwa itu akan menemani mu sepanjang waktu, seiring dengan suka dan duka menghampirimu.  Senyum dan tangismu merupakan surga bagi belahan jiwamu. Angin berhembus lembut menggoyangkan daun-daun yang bertasbih memuji kebesaran Allah. Angin akan menyampaikan berita dari bisikan hati Belahan jiwa ke sang Pencipta. Janganlah kau melukai hati yang menyayangimu, merawatmu, menjaga namamu dengan seluruh baktinya kepadamu. Kepakkan sayang mu,  dalam rangkulan perlindungan kasih yang terukir indah. Buatkan dan hadirkan surga kecil di rumahmu bagi belahan jiwamu. Biar dia betah menggapai surga tuk mu jua. Bayangan sinar matahari menjadi sejuk dalam cinta kasihmu.   


Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syrik) itu, bagi siapa yang dikehendakiNya. Barang siap yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar (48).....Sessungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat(58).......Apabila kamu dihormati dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa) Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu. (86)........... 


Bercengkerama dengan gelap  bisa membutakan hati tuk kenal Tuhan. Gelap akan menyinari mu hanya sementara, setelah itu akan menjadi gelap lagi. Bergaul dengan gelap membuat semuanya jadi hitam, penuh kepalsuan. Gelap berusaha  membuatmu nyakin gelaplah yang menciptakan hitam dan seberkas sinar. Padahal sinar itu berasal dari Cahaya, tanpa cahaya semua jadi hitam. Cukuplah sudah kau mengenal gelap, singkirkan gelap dengan cahaya dari Illahi, yang akan menunjukan jalan lurus ke kehidupan kebahagian abadi....   


Dan barangsiapa yang mengerjakan kesalahan atau dosa, kemudian dituduhkan kepada orang yang tidak bersalah, maka sesungguhnya ia telah berbuat kebohongan dan dosa yang nyata. (112)
Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan saleh, kelak akan kami masukkan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapkah yang lebih benar perkataannya dari pada Allah? (122)
Dan kepunyaan Allahlah apa yang di langit dan apa yang di bumi. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara (132)

SubhanAllah...


Bila berjalan di atas api kemunafikan, bersiaplah  terbakar bersama dengan kemunafikan tersebut..Bila  bangga berselimut dengan kemunafikan, maka selimut itu akan jadi saksi kemunafikan tersebut..Tutup lah wajah munafik dengan kedua tangan munafik, karena  tidak pantas bertemu dengan  PenciptaMU..Neraka....neraka..yang akan menemani kemunafikan kelak dan kekal...


Tadi ku lihat ada sekuntum kembang di taman angkasa antara bumi dan langit.. Mata bathin ini  berdecak kagum akan keindahan warna tutur katanya, elok rupa budi pekertinya. Kembang setaman kalah dengan pancaran aura kasihnya. Semua yang ada di langit dan dibumi kepunyaan Allah, termasuk sekuntum bunga tersebut. Ku hanya dijinkan sekali tuk melihat kecantikannya  yang abadi , tapi walau sekali membuat ku trus memuji kebesaran Ilahi,. Ku dan sekuntum bunga terpasang barisan hijab. Ku bukan lah kumbang yang dapat terbang dan hinggap menggambil madu dan mengotori kembang setaman.  Ku harus membuka tabir hijab  sekuntum bunga dengan membersihkan jiwa raga dengan air kasih Allah dan menyebut  nama kasih sayang Allah, dan kututup kembali hijab sekuntum bunga..An Nisa dengan menyebut....... Maha Benar Allah dengan segala FirmanNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar